Kamis, 05 Juli 2012

Alur ..

Malam ini langit menaburkan gerimis
Gumpalan awannya menghitam sehitam jelaga
Pekatnya serupa tirai penghalang sinar bulan
Ribuan tetes airnya serupa butiran kristal pembasuh malam
Dan aku masih terjaga
Membayangkan irama nafas dari raut-raut wajah nun jauh disana
Perasaan rindu mencekat
memacu angan mengayuh Impian terbesar
Yaa Tuhan ..
Andai saja dulu begini
Andai saja dulu Begitu
Andai saja aku ini pintar
Andai saja ..
Tapi kenyataannya hidup tidak cukup hanya dengan berAndai-andai

( dan mataku meleleh)
Menyadari banyak hal baik telah ku Abaikan
Menyadari Banyak kesempatan yg tak ku Hiraukan
Entah apa yg ada di fikiranku kala itu
Entah apa Yang membutakan Mata , hati , dan langkahku saat itu
Aku tak punya Impian
apalagi tujuan ..
Aku membiarkan hidupku berjalan tanpa arah ..
Menjalani Alur hidup tanpa mimpi
Semuanya mengalir Hampa
Kosong ..
Gelap
dan aku terlanjur jauh
terlampau jauh ..
Pahit nya hidup kala itu adalah sebuah pilihan yg tak pernah kubayangkan
yang seringkali mendatangkan gundah dan kekalutan ..
Seperti apakah semua ini harus berakhir ...
Akankah mungkin semua ini berakhir ..
Kapan ?
Bagaimana ?
Seribu pertanyaan membuatku Gila ..

Dan hari ini ..
Setelah sekian lama ku ikuti waktu bergulir
Setelah mampu ku bangunkan kesadaranku dari kebodohan masa lalu ..
Setelah mampu ku ciptakan sebuah mimpi sederhana itu ..
Setelah mampu ku ayunkan langkahku untuk harapan baru ..
Aku tak lagi merasa gontai
Ada sebuah makna yg meski belum terwujud
Tapi mampu membuatku merasa lebih berguna
Seperti sebuah penghargaan besar
tatkala melihat senyum diantara wajah-wajah itu
Seperti sebuah Semangat yg mengharu biru hatiku
ketika mendengar doa-doa itu ..
Dan ribuan butir bening yg meleleh dari tangisan polos itu ..
yg tak sempat ku dengar isaknya
yang tak mampu ku usap kering airmatanya ..
yang tak bisa ke genggam jemari-jemari kecilnya ..
Itu adalah semangat terbesar Untuk menebus segala dosaku

Dan Sungguh Aku tak mampu berkata-kata
Aku tak sanggup berucap maaf ..

Berjuta kepedihan yg pernah ku Toreh kan dahulu
Kini mengikatku pada penyesalan yg menyakitkan
Aku telah menyakitimu dan menyakiti hidupku

Tuhan ..
Akankah Kebaikan hidup masih mau berpihak untuk orang-orang sepertiku ??
betapapun aku telah rela kehilangan saat-saat berharga itu ..
Melewatkan Banyak hal menyenangkan yg seharusnya menjadi milikku ..
Memeluk mereka ketika membutuhkanku ..
Meredakan tangis nya dengan dekapanku
Mencium rambut dan kening-kening hangat itu ..
Merengkuh nya saat dingin malam melarutkan lelap jiwa dalam mimpi mereka ..
Ohh .. , aku bahkan tak mampu memberikan semua itu ..


Hatiku sakit Tuhan ..
Tapi aku bisa apa .. ??

Apa yang kulakukan kini ..
semata demi cinta yg tak ter'ukur besarnya
Meski harus jauh
Meski harus terpisah
Meski tak pernah rela ..

Tapi Tuhan ..
Bolehkah aku memohon sesuatu padaMU (?)
Selain segala Kebaikan dan kemudahan
Jagakanlah wajah2 yang malam ini memenuhi pikiranku
Beri aku kekuatan ketika Rindu ini mulai menggangguku
Teguhkanlah hati ini untuk setia pada Impian itu
Impian sederhana namun terbesar dalam hidupku ..
Aku ingin menerbitkan Senyuman di antara Raut-raut Lugu itu Tuhan ..
Agar bisa ku tebus segala kebodohan yg pernah kupilih dulu
Agar bisa ku jauhkan mereka dari Pahit nya hidup atas kesalahanku
Agar bisa ku peluk dan ku ciumi kembali wajah-wajah itu
Agar bisa ku ciptakan Kehangatan dalam Rumah hati kami nanti..

Dan Malam masih menaburkan gerimis tanpa suara
Halus ..
sehalus kesunyian yang menyimpan rancangan mimpi-mimpi ku
hening ..
Seakan menyembunyikan Misteri akan masa Pencapaianku ..
YaAllah ..
mudahkanlah Langkahku ..

Amiin .

Selasa, 03 Juli 2012

Cerita Perempuan dengan Rutinitas paginya

Jam 10:15 pagi .
Perempuan itu baru saja menggeliatkan kakinya ,
Tangannya meraih ponsel untuk memastikan jam berapa sekarang , karena tak ada jam dinding di kamarnya ..
Mata kecil nya membelalak meski sesungguhnya tak jauh beda bahkan saat dia sedang melotot sekalipun ..
Dia pura2 terkejut demi menyadari matahari di luar kamarnya telah begitu meninggi .
Segera di singkapkannya selimut harum ber'aroma lotion yang menempel dari kulitnya ,
Perempuan itupun bergegas turun dari ranjang yang sudah mulai membuatnya bosan.
Dengan setengah rasa kantuk hatinya bergumam ..
''Selamat pagi rutinitas yg menjenuhkan ''
Senyumnya mengambang sambil tak lupa memaki dirinya bersama kebiasaan buruknya yang tak pernah bisa bangun pagi untuk sholat Subuh :( .
Perempuan itupun mulai berfikir ..
Dia membayangkan kapan semua kejenuhan itu akan berujung .. ,
mungkin 3 tahun lagi .. mungkin . .
Harapannya segala Mimpi itu akan terwujud ,
menghapus kepenatan jiwa raga nya selama ini ..
dan Dia tersenyum ...
membayangkan Raut2 polos milik orang2 tercinta dalam hidupnya ...
ya .. , Pak Malik , bu Malik ..
dan Semua Malaikat Penghuni Rumah hatinya .
Semangatnya mendadak timbul ...
ia pun ingin menyudahi hayalan itu ketika sesaat kemudian
tiba2 juga terlintas sepotong wajah yang ia menyebutnya Cinta .
potongan wajah dengan senyum kecut itu begitu jelas tergambar di cermin ..
perempuan itu mencoba menyapa ..
''Sayang ku Selamat Pagi ..
semalam aku mimpiin kamu lagi ...
tapi seperti yg sudah2 , aku selalu lupa2 ingat jalan ceritanya ..
belakangan ini kamu jadi rajin maen2 ke mimpiku ..
adakah yang salah denganku ..
atau barangkali ada sesuatu yang sedang kau pikirkan tentangku .. (?)''
Beberapa pertanyaan di sudahinya , namun sepotong wajah itu tetap diam tak berekspresi ..
Sesaat perempuan itu manyun dan tertegun ..
di monyongkannya mulutnya ala Julia Peres :*
Kemudian di amatinya kembali cermin itu ..
Diapun tertawa menyadari bahwa yang barusan di hadapinya hanya hayalan ..
Karena sesungguhnya ..
sejak tadi cermin itu hanya menyuguhkan seraut wajah Jeleknya
dengan mulut yang belepotan busa karena sedang menggosok gigi ..
hehehe . .